Sabtu, 21 Januari 2012

Pengaruh Modernisasi, Globalisasi dan Universalisme

Modernisasi ditandai dengan adanya keinginan akan adanya suatu perubahan (perubahan menuju arah yang lebih baik).
Menurut Wilbert E. Moore
Modernisasi adalah suatu transformasi total kehidupan bersam yang tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke arah pola-pola ekonomis dan politis yang menajdi ciri negara barat yang stabil.
Modernisasi merupakan proses pengangkatan kehidupan. Suasana batin yang lebih baik dan maju dari pada kehidupan sebelumnya suasana kehidupan yang serasi dengan kemajuan zaman.

Cerminan kehidupan modern ditandai dengan:
  • Alam fikiran rasional
  • Ekonomis
  • Efektif
  • Efisien
  • Menuju kehidupan yang makin produktif.

GLOBALISASI

Globalisasi adalah suatu proses dimana antar individu, antar kelompok dan antar Negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain yang melintasi batas Negara. Globalisasi adalah suatu istilah yang memiliki hubungan dengan peningkatan keterkaitan dan ketergantungan antar bangsa dan antar manusia diseluruh dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya populer, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain sehingga batas-batas suatu Negara semakin sempit.
Penigkatan interaksi melalui perkembangan media massa terutama televisi, film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional. Saat ini kita dapat mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintas beraneka ragam budaya misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan makanan. Meningkatnya masalah bersama misalnya bidang lingkungan hidup, krisis multinasional regional dan lain-lain. Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah membawa kita ke dalam globalisme.

Namun globalisasi itu tidak serta merta membawa pengaruh yang baik, karena ada pula pengaruh yang negatif dengan adanya globalisasi ini. Pengaruh positifnya yaitu,kita menjadi bias ikut lebih berkembang sesuai dengan perkembangan jaman saat ini. Perkembangan globalisasi ini berpengaruh terhadap beberapa sektor, diantaranya ekonomi, dan kebudayaan. Globalisasi ini memiliki pengaruh yang negatif dan positif bagi perkembangan ekonomi dan juga kebudayaan. 

Pengaruh positif globalisasi terhadap perekonomian

·         Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
·         Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
·         Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
·         Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Pengaruh negatif globalisasi terhadap perekonomian:
·         Menghambat pertumbuhan sektor industri
·         Memperburuk neraca pembayaran
·         Sektor keuangan semakin tidak stabil
·         Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Sebenarnya dengan adanya globalisasi ini dapat mempermudah berjalannya perekonomian. Namun, bila kita tidak bijak dalam menggunakan kemudahan tersebut justru dapat menimbulkan pengaruh yang tidak baik di kemudian hari. 

Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan:

  •   Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
  • Penyebaran prinsip multikebudayaan (multiculturalism), dan kemudahan akses suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
  • Berkembangnya turisme dan pariwisata
  • Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
  • Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film dan lain lain.
  •   Bertambah banyaknya event-event berskala global, seperti Piala Dunia FIFA.
§  Persaingan bebas dalam bidang ekonomi
  • Meningkakan interaksi budaya antar negara melalui perkembangan media massa
  • Namun hal-hal tersebut di atas dapat berpengaruh tidak baik jika kita terlalu dengan mudah menerima kebudayaan asing yang masuk bias membuat kita melupakan kebudayaan kita. Seharusnya, kita bias memfilter budaya asing yang masuk ke Negara kita.
  • Jika budaya itu memang cocok dan sesuai boleh diterima. Namun jika budaya itu memang menyimpang dan benar-benar tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita, kita harus menolaknya.  Karena sesungguhnya budaya kita itu sangat luhur dan beragam, rugilah kita bila meninggalkan semua itu. Karena kekayaan budaya yang kita miliki ini tidak dimiliki oleh Negara lain. 
  • Dengan adanya globalisasi ini pula membuat para generasi muda di Negara kita yang tak bisa membentengi diri menjadi terkena krisis kebudayaan dan jauh lebih mendamba-dambakan kebudayaan asing dibandingkan dengan kebudayaan daerahnya sendiri.
  • Itulah hal yang perlu di waspadai karena pengaruh globalisasi kebudayaan ini dapat di akses para generasi muda di mana saja dan dengan mudah.
  • Pengaruh kebudayaan asing ini lebih terasa di dunia fashion. Karena gaya berbusana bangsa barat saat ini menjadi kiblat para perancang busana di seluruh dunia.
  • Selain itu juga perkembangan di dunia fashion itu begitu cepat.
  • Jika kita tidak pandai mensikapinya, bisa-bisa kita tergelincir kedalam krisis kebudayaan itu.

UNIVERSALISME

Universalisme adalah kesetaraan atau tidak ada pembeda, sebagai akibat terjadinya global impact dari globalisasi secara keseluruhan. Jadi universalisme ini berbeda dengan globalisasi. Universalisme lebih menitikberatkan kepada segala sesuatu yang bersifat sama antara satu dengan yang lain. Jadi, universalisme itu ada disebabkan oleh adanya globalisasi.

General Education / Pendidikan Umum yang ada di Amerika telah dikolaborasi oleh para ahli pendidikan di Indonesia menjadi studi/mata kuliah yang dulu disebut MKDU. MKDU di bagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. MPK (Mata kuliah Pengembangan Kepribadian yang meliputi : Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama dan Pendidkan Kewiraaan Nasional). Ada 3 misi utama MPK: 1) Transfer of Knowledge, 2) Transfer of Culture, dan 3) Transfer of Value
2. MBB (Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat yang meliputi mata kuliah ISD, IBD dan IAD) dan IBD dan ISD melebur menjadi mata kuliah ISBD.
Kelompok bahan kajian dan pelajaran ini untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan YME dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. (agama, ISBD, Pancasila)
Kelemahan hasil pendidikan modern, yaitu: telah menghasilkan saintis dan teknokrat yang handal tetapi tidak memiliki integritas kepribadian yang matang.

Sistem pendidikan sekuler, ditandai oleh penajaman kajian keilmuan atau spesialisasi yang berlebihan. Pelaksanaan sistem pendidikan cenderung hanya memahami manusia pada aspek tertentu saja, aspek-aspek yang lainnya diabaikan, yang hasilnya berpengaruh pada pola pikir, pola sikap, pola hidup dan perilaku.

Yang Melatar Belakangi Lahirnya General Education
Reaksi terhadap kecenderungan masyarakat modern yang mendewakan produk teknologi dan cenderung mengabaikan nilai-nilai kemanusiaan.
Sebagai akibat dari produk sistem pendidikan modern yang sekuler yaitu:
Pendidikan yang mementingkan pengembangan spesialis, sementara pengembangan nilai-nilai kemanusiaan yang bersifat universal nyaris terabaikan.

Seharusnya General Education

 Menurut Philip H. Phenix (1964:6),  enam pola makna esensial bagi segenap mahasiswa :
a)    Makna  symbolycs, yaitu kemampuan berbahasa dan berhitung
b)   Makna empirics, yaitu kemampuan untuk memaknai benda-benda melalui proses penjelajahan dan penyelidikan empiris
c)    Makna esthetics, yaitu kemampuan memaknai keindahan seni dan fenomena alam
d)   Makna ethics, yaitu kemampuan memaknai baik dan buruk
e)    Makna synoetics, yakni kemampuan berfikir logis, rasional sehingga dapat memaknai benar dan salah
f)    Makna synoptic, yaitu kemampuan untuk beragama atau berfilsafat
Keenam pola makna di atas dikemas dalam bentuk General Education (Pendidikan Umum)
Philip H. Phenix (1963:8) merumuskan tujuan pendidikan umum :

A complete person should be skilled in the use of speech, symbol and gesture, factually well informed, capale of creating and apresiating object of esthetic significance, endowed with a rich and disciplined life in relation to self and others, able to  make wise decision and to judge between right and wrong and possed of an integral out look. 

Artinya manusia yang memiliki kemampuan dalam menggunakan kata-kata, symbol, isyarat, dapat menerima informasi factual, dapat melakukan dan mengapresiasi objek-objek seni, memiliki kemampuan dan disiplin hidup dalam hubungan dengan dirinya maupun orang lain, cakap dalam mengambil keputusan yang bijaksana, dapat mempertimbangkan antara yang benar dan yang salah serta memiliki pandangan yang integral.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar